Urbanisasi membawa transformasi besar terhadap cara manusia bergerak dan berolahraga. Di kota-kota besar dunia, ruang untuk aktivitas fisik menjadi tantangan tersendiri di tengah padatnya gedung, polusi, dan waktu yang serba terbatas. Gaya hidup sedentari atau kurang gerak pun semakin marak, memicu lonjakan penyakit tidak menular. Namun, tren baru mulai muncul. Konsep kota ramah olahraga mulai diterapkan dengan pembangunan jalur sepeda, taman kota, gym publik, hingga program car-free day. Urban running, street workout, dan yoga di taman menjadi bentuk adaptasi warga urban untuk tetap aktif. Olahraga pun menjadi bagian dari resistensi terhadap stres kehidupan kota dan bentuk reclaim ruang publik yang manusiawi. Pemerintah kota yang progresif menyadari bahwa kebugaran warganya bukan hanya urusan individu, melainkan fondasi bagi kota yang sehat dan produktif. Oleh karena itu, olahraga kini dilihat sebagai bagian integral dari perencanaan kota masa depan—bukan pelengkap.
timehulu-stg.joystickinteractive.com
http://ffm.cdn3.optimizely.com/index.html